Finance Manager
Makalah
Ditulis untuk
Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Akuntansi
Disusun
Oleh
Rizky
Maulana Putra
26210178
PROGRAM STUDI
AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
BEKASI
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyaknya
jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat di tahun-tahun sekarang ini,
di tambah dengan banyaknya jumlah sarjana-sarjana baru yang ingin melanjutkan
kehidupannya dengan mencari berbagai macam pekerjaan. Dengan ditambahnya sarjana-sarjana
baru dari berbagai macam Universitas yang ada di Indonesia dalam bilang “SE”
atau Sarjana Ekonomi, pastinya banyak sekali orang yang ini medapatkan posisi
seorang Financial Manager dalam suatu
perusahaan, hal itu yang dinginkan dengan seorang sarjana ekonomi dari jurusan
akuntansi tepatnya.
Financial Manager adalah
salah satu jabatan yang menjadi kepala dalam bidang keuangan disuatu perusahaan.
Siapa yang tidak menginnginkan jabatan besartersebut. Tapi banyak sarjana muda
Indonesia sekarang tidak mengerti baik
dalam arti sebuah nama dalam suatu jabatan dan pekerjaannya. Alangkah
baiknya untuk mencapai suatu tujuan kita harus mengerti dahulu tentang apa dan
bentuk dari tujuan jabatan dan pekerjaan kita nantinya.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pembahasan
CFO (singkatan Bahasa
Inggris dari
"Chief Financial Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan) atau terkadang
disebut pula CFOO (singkatan Bahasa
Inggris dari
"Chief Financial and Operating Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan dan operasional)
adalah jabatan di suatu perusahaan terutama bertanggung jawab untuk mengelola resiko keuangan korporasi. Pejabat ini juga bertanggung
jawab untuk perencanaan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan
untuk manajemen yang lebih tinggi. Dalam beberapa sektor CFO juga bertanggung
jawab untuk analisis data. Jabatan ini setara dengan direktur
keuangan, jabatan yang umum di Inggris. CFO biasanya memberi laporan kepada Chief
executive officer
dan ke dewan direksi,
dan tambahan mungkin duduk di dewan.
Kepala akuntansi officer atau cao adalah
seorang pejabat di sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi
perusahaan ' s operasi akuntansi. Ini termasuk semuanya dari sesuai dengan
regulasi standar akuntansi dan praktek untuk bekerja dengan chief financial
officer ( kepala pejabat keuangan ) untuk mengembangkan strategi untuk keuangan
perseroan. Biasanya, pelamar untuk posisi ini harus memiliki setidaknya lima
tahun pengalaman yang relevan dan kadang-kadang lebih, tergantung pada di mana
mereka berniat untuk bekerja. Kualifikasi seperti gelar dari lembaga terkemuka,
serta pengalaman pada umumnya, well-reputed perusahaan, dapat bonus ketika
mencari pekerjaan di bidang ini Pekerjaan ini umumnya membutuhkan gelar dalam
akuntansi, bersama dengan sebuah komitmen untuk melanjutkan pendidikan untuk
bersaing dengan perubahan akuntansi lapangan. Pengalaman dapat mencakup
pengalaman bekerja di tingkat yang berbeda dari perusahaan, termasuk di dki. buku
Kepala akuntansi opsir mungkin bekerja melalui peringkat perusahaan dan ke
kepala posisi, atau dipekerjakan
Manajer keuangan bertanggung jawab untuk
menyediakan nasehat finansial dan dukungan kepada klien dan rekan-rekannya
untuk memungkinkan mereka untuk membuat suara bisnis keputusan. Lingkungan
kerja tertentu bervariasi jauh dan termasuk organisasi sektor swasta maupun
umum, seperti perusahaan multinasional, pengecer, lembaga keuangan nhs percaya,
amal, perusahaan manufaktur, universitas dan bisnis. umum Keuangan pertimbangan
berada di akar semua keputusan. bisnis utamanya Jelas anggaran perencanaan
adalah penting untuk baik pendek dan jangka panjang dan perusahaan perlu tahu
dampak keuangan dari setiap keputusan sebelum melanjutkan. Selain itu,
perawatan yang harus ditempuh untuk memastikan bahwa praktek keuangan yang
sesuai dengan segala undang-undang hukum dan peraturan. Manajer keuangan juga
dapat dikenal sebagai analis keuangan atau analis bisnis.
Keuangan pertimbangan berada di akar semua
keputusan. bisnis utamanya Jelas anggaran perencanaan adalah penting untuk baik
pendek dan jangka panjang dan perusahaan perlu tahu dampak keuangan dari setiap
keputusan sebelum melanjutkan. Selain itu, perawatan yang harus ditempuh untuk
memastikan bahwa praktek keuangan yang sesuai dengan segala undang-undang hukum
dan peraturan.
Peran manajer keuangan bervariasi secara
signifikan. Sifat pekerjaan umum tersebut dapat menyesatkan gelar sebagai
tingkat dan ruang lingkup dari tanggung jawab yang terlibat dalam setiap peran
bisa berbeda sangat. Misalnya, di perusahaan-perusahaan lebih besar peran
strategis lebih berkaitan dengan analisis, sementara di kelompok, lebih kecil
seorang manajer keuangan mungkin bertanggung jawab atas pengambilan dan
persiapan rekening.
·
Secara umum, tugas seluruh peran mungkin termasuk :
1. menyediakan dan menafsirkan
informasi keuangan
2. pemantauan dan menafsirkan arus kas dan memprediksi tren masa depan
3. menganalisis perubahan dan menasihati sesuai
4. merumuskan rencana bisnis strategis dan jangka panjang
2. pemantauan dan menafsirkan arus kas dan memprediksi tren masa depan
3. menganalisis perubahan dan menasihati sesuai
4. merumuskan rencana bisnis strategis dan jangka panjang
5. meneliti dan melaporkan
faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis
6. menganalisis pesaing dan
tren pasar
7. mengembangkan mekanisme
pengelolaan keuangan yang meminimalkan risiko keuangan
8. melakukan
review dan evaluasi peluang pengurangan biaya
9. mengelola akuntansi
keuangan perusahaan , pemantauan dan sistem pelaporan
10. penghubung dengan
auditor untuk memastikan pemantauan tahunan dilakukan
11. mengembangkan hubungan
eksternal dengan kontak yang sesuai , misalnya auditor,
pengacara , bankir dan organisasi hukum seperti Inland Revenue
12. menghasilkan laporan
keuangan yang akurat dengan tenggat waktu tertentu
13. mengelola anggaran
14. mengatur sumber keuangan
yang baru untuk fasilitas utang perusahaan
15. mengawasi staf
16. mengikuti perkembangan
perubahan peraturan keuangan dan perundang-undangan
2.2 Contoh Kasus Accounting Manager Vs Chief Accountant
Sedikit dari perjalanan karir di masa
lalu (pertengahan tahun 2001) ketika ditawari jabatan “Accounting Manager,” saat itu saya kaget melihat
deskripsi jabatan beserta uraian tugas dan wewenang yang disodorkan langsung
oleh direktur (sekaligus pemilik) perusahaan.
Kaget, karena ketika menjadi chief
accountant sebelumnya, tugas saya tidak sebanyak yang ditawarkan untuk posisi accounting manager saat itu.
Uraian Tugas dan Rincian Pekerjaan Chief Accountant
Saat menjadi chief accountant sebelumnya, tugas saya
kurang-lebih sebagai berikut:
·
Mengawasi pelaksanaan
administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai dari
pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke
dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada.
·
Melakukan review harian
terhadap akun kas,
review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk
semua akun.
·
Mengawasi pengumpulan data
dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard
costing.)
·
Melakukan rekonsiliasi atas
semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval terhadap
berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan mewakili kejadian
transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
·
Memastikan laporan kas
harian, mingguan dan laporan arus kas bulanan yang dibuat oleh cash accountant
sudah akurat.
Memastikan laporan piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan
persediaan harian dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap
bulanan telah akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai
dengan standar akuntansi yang ada.
·
Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan
keuangan untuk kebutuhan internal (manajemen) serta
mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.
·
Menyusun dan menyajikan laporan keuangan untuk asersi
manajemen untuk pihak luar, baik komersial maupun
fiscal (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus
Kas) secara tahunan.
·
Memberikan support dan assistensi yang maksimal bagi semua
bagian di dalam perusahaan terkait dengan masalah
adminsitrasi, data, serta analisa laporan keuangan, guna pencapaian target dan
tujuan perusahaan secara keseluruhan.
·
Mengawasi dan mengkoordinasikan penumpulan data, bukti
transaksi hingga pelaporan pajak perusahaan
(untuk semua jenis pajak.) Serta memastikan laporan fiskal telah sesuai dengan
Undang-Undang Pajak yang berlaku, dan bisa dibandingkan dengan laporan
komersial (setelah koreksi fiskal.)
·
Memberikan asistensi dan support yang efektif bagi auditor
independent dan pemeriksa dari Dirjen Pajak bila
dibutuhkan.
·
Memberikan training, pengarahan, panduan, dan bimbingan
bagi semua staf di bagian accounting terkait hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan dan perusahaan sehari-hari—agar bisa menjalankan tugas dan fungsi
seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
·
Menjadi role-model dan mentor bagi semua
staf di bagian accounting.
Untuk
menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut, sebagai chief accountant, saya
dibantu oleh beberapa staf:
·
Cash Accountant
·
Account Receivable Accountant
·
Account Payable Accountant
·
Cost and Inventory Accountant (Rangkap)
·
Fixed Asset and Payroll Accountant (Rangkap)
·
Tax Accountant
Dan masing-masing accountant
dibantu lagi oleh clerk (data
entry).
Diantara
banyaknya tugas dan tanggungjawab kerja, yang paling berat di posisi ini,
setidaknya menurut pendapat saya pribadi, yaitu: setiap kesalahan yang
dilakukan oleh staf di bagian accounting (apapun itu) adalah tanggungjawab
chief accountant.
Sebagai
pengimbang beban berat tersebut, disamping memperoleh fasilitas dan privilege
yang sedikit lebih dibandingkan staf, juga memiliki hak dan wewenang untuk:
memindahkan (jika perlu mengajukan permintaan pemecatan), mengusulkan kenaikan
gaji bagi staf yang ada, mengijinkan atau tidak mengijinkan permintaan absent
dan cuti bagi semua staf di bagian accounting.
Itulah kurang
lebih tugas dan pekerjaan chief accountant, yang terusterang saja cukup banyak
dan tidak mudah.
Dan
ternyata, sudara-saudara, tugas dan pekerjaan chief accountant
tersebut belum seberapa dibandingkan dengan posisi accounting manager yang
ditawarkan kepada saya oleh perusahaan PMA yang sekalanya termasuk sedang
(menengah) dengan jumlah pegawai dan pekerja yang mencapai 400-an orang.
Tugas dan Pekerjaan Accounting and Financial Manager
Seperti sudah
saya sampaikan di awal, posisi baru yang ditawarkan ke saya adalah “Accounting
Manager”—yang dalam bayangan saya, tidak jauh berbeda jika
dibandingkan dengan posisi chief accountant.
Tetapi apa yang
saya temukan di uraian tugas dan tanggungjawab yang disodorkan, ternyata
jauuuuhhh.. berbeda dari apa yang saya bayangkan. Disamping tugas dan pekerjaan
yang sudah biasa saya laukan sebagai chief accountant
(lihat rincian di atas), juga dibebani tanggungjawab atas pelaksanaan dan
manajemen bagian-bagian di luar accounting.
Bagian-bagian
di luar accounting yang menjadi tanggungjawab baru saya sebagai accounting
manager, tiada lain dan tak bukan adalah bagian
“keuangan (finance),” asli
thok bagian keuangan. Tepatnya:
·
Cash & Capital Management
(planning, receipt, disbursement & analysis, bank relation, asset
acquisition & investment analysis, dan shareholder management) yang
biasanya dilakukan oleh seorang “Financial Manager.”
·
Credit Management (credit
procedure and policy, credit analysis, customer analysis and relation, serta
collection) yang biasanya dilakukan oleh seorang “Credit Manager.”
·
Purchasing Management
(purchase requisition, purchase order, economical order quantity analysis,
outsourcing & sub-contractor analysis, vendor analysis and relation, dll)
yang biasanya dikelola oleh seorang “Purchasing manager.”
·
Warehouse Management
(receipt of goods, inventory physical counts, inventory availability analysis,
shipping/trucking/forwarding, dan on board stuffing) yang biasanya dilakukan
oleh seorang “Warehouse & Shipping Manager.”
Bayangkan,
sudah segitu banyak dan kompleks tugas saya di accounting, masih harus
ditambahi dengan tugas dan tanggungjawab yang bagi saya, terlalu berat untuk
ditanggung sendirian.
Tentu saja saya
keberatan dan menolak tawaran tersebut. Dengan gamblang saya jelaskan kepada
direktur yang mewawancarai, bahwa: saya hanya bisa menjalankan tugas dan
tanggungjawab sebatas chief accountant. Sedangkan tugas-tugas tambahan yang
akan dibebankan tersebut adalah tugas beberapa orang manager di bagian keuangan
(financial manager, credit manager, purchasing manager dan
warehouse & shipping manager).
Saya
menganjurkan kepada beliau (diretur PMA yang kebetulan orang asing), agar mencari
beberapa manager yang dia butuhkan—tidak dengan merangkapkannya dengan chief
accountant. Disamping terlalu berat, hasilnya kemungkinan besar akan tidak
maksimal.)
Pada dasarnya
beliau setuju dengan saran tersebut, akan tetapi perusahaan belum mampu mampu
membayar segitu banyak manager. Perusahaan belum memerlukan bagian keuangan
(finance) yang terpisah. “Come on, this is not a giant company,”
tukasnya. Saya bisa memahami maksu dan keinginannya.
Setelah
melalui diskusi dalam beberapa tahap peertemuan dengan beliau, akhirnya saya
menyetujui tawaran tersebut dengan beberapa catatan:
·
Jabatan saya BUKAN “Accounting
Manager”—karena akuntansi tidak mengenal jabatan manager, MELAINKAN “Accounting
and Financial Manager.” Tambahan kata “Financial”-lah
yang membuat kata “Manager” menjadi lebih pas, disamping tugas dan
fungsi yang akan dilaksanakan juga menjadi lebih pas.
·
Khusus di accounting, saya minta dibantu
oleh seorang chief accountant—yang akan menjalankan tugas dan fungsi akuntansi
secara penuh, tentunya di bawah pengawasan saya sebagai Accounting and
Financial Manager.
·
Di masing-masing bagian (cash, credit,
purchasing, dan warehouse) saya minta ada seorang officer yang dibantu oleh
beberapa clerk dan staf pelaksana yang akan menjalankan fungsinya masing-masing
setiap harinya.
Tentu saja saya
juga minta gaji yang pantas untuk tanggungjawab sebesar itu. Keputusan menerima
tawaran tersebut bukan semata-mata karena ambisi terhadap gaji yang lebih
besar, melainkan peluang mendulang pengalaman dan pengetahuan yang begitu
terbuka lebar di depan mata saya. Tanpa bermaksud munafik, bagi saya, gaji dan
bentuk reward lainnya hanya efek dari kerja keras dan tanggungjawab yang
sanggup saya pikul. Tak lebih dan tak kurang.
SUMBER