Selasa, 22 Oktober 2013

Kepala Keuangan


Finance Manager 


Makalah
Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Etika Profesi Akuntansi

Disusun Oleh
Rizky Maulana Putra
26210178
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2013
BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Banyaknya jumlah penduduk di Indonesia yang semakin meningkat di tahun-tahun sekarang ini, di tambah dengan banyaknya jumlah sarjana-sarjana baru yang ingin melanjutkan kehidupannya dengan mencari berbagai macam pekerjaan. Dengan ditambahnya sarjana-sarjana baru dari berbagai macam Universitas yang ada di Indonesia dalam bilang “SE” atau Sarjana Ekonomi, pastinya banyak sekali orang yang ini medapatkan posisi seorang Financial Manager dalam suatu perusahaan, hal itu yang dinginkan dengan seorang sarjana ekonomi dari jurusan akuntansi tepatnya.
Financial Manager adalah salah satu jabatan yang menjadi kepala dalam bidang keuangan disuatu perusahaan. Siapa yang tidak menginnginkan jabatan besartersebut. Tapi banyak sarjana muda Indonesia sekarang tidak mengerti baik  dalam arti sebuah nama dalam suatu jabatan dan pekerjaannya. Alangkah baiknya untuk mencapai suatu tujuan kita harus mengerti dahulu tentang apa dan bentuk dari tujuan jabatan dan pekerjaan kita nantinya.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pembahasan
CFO (singkatan Bahasa Inggris dari "Chief Financial Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan) atau terkadang disebut pula CFOO (singkatan Bahasa Inggris dari "Chief Financial and Operating Officer", Indonesia: Kepala pejabat keuangan dan operasional) adalah jabatan di suatu perusahaan terutama bertanggung jawab untuk mengelola resiko keuangan korporasi. Pejabat ini juga bertanggung jawab untuk perencanaan keuangan dan pencatatan, serta pelaporan keuangan untuk manajemen yang lebih tinggi. Dalam beberapa sektor CFO juga bertanggung jawab untuk analisis data. Jabatan ini setara dengan direktur keuangan, jabatan yang umum di Inggris. CFO biasanya memberi laporan kepada Chief executive officer dan ke dewan direksi, dan tambahan mungkin duduk di dewan.
Kepala akuntansi officer atau cao adalah seorang pejabat di sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengawasi perusahaan ' s operasi akuntansi. Ini termasuk semuanya dari sesuai dengan regulasi standar akuntansi dan praktek untuk bekerja dengan chief financial officer ( kepala pejabat keuangan ) untuk mengembangkan strategi untuk keuangan perseroan. Biasanya, pelamar untuk posisi ini harus memiliki setidaknya lima tahun pengalaman yang relevan dan kadang-kadang lebih, tergantung pada di mana mereka berniat untuk bekerja. Kualifikasi seperti gelar dari lembaga terkemuka, serta pengalaman pada umumnya, well-reputed perusahaan, dapat bonus ketika mencari pekerjaan di bidang ini Pekerjaan ini umumnya membutuhkan gelar dalam akuntansi, bersama dengan sebuah komitmen untuk melanjutkan pendidikan untuk bersaing dengan perubahan akuntansi lapangan. Pengalaman dapat mencakup pengalaman bekerja di tingkat yang berbeda dari perusahaan, termasuk di dki. buku Kepala akuntansi opsir mungkin bekerja melalui peringkat perusahaan dan ke kepala posisi, atau dipekerjakan
Manajer keuangan bertanggung jawab untuk menyediakan nasehat finansial dan dukungan kepada klien dan rekan-rekannya untuk memungkinkan mereka untuk membuat suara bisnis keputusan. Lingkungan kerja tertentu bervariasi jauh dan termasuk organisasi sektor swasta maupun umum, seperti perusahaan multinasional, pengecer, lembaga keuangan nhs percaya, amal, perusahaan manufaktur, universitas dan bisnis. umum Keuangan pertimbangan berada di akar semua keputusan. bisnis utamanya Jelas anggaran perencanaan adalah penting untuk baik pendek dan jangka panjang dan perusahaan perlu tahu dampak keuangan dari setiap keputusan sebelum melanjutkan. Selain itu, perawatan yang harus ditempuh untuk memastikan bahwa praktek keuangan yang sesuai dengan segala undang-undang hukum dan peraturan. Manajer keuangan juga dapat dikenal sebagai analis keuangan atau analis bisnis.
Keuangan pertimbangan berada di akar semua keputusan. bisnis utamanya Jelas anggaran perencanaan adalah penting untuk baik pendek dan jangka panjang dan perusahaan perlu tahu dampak keuangan dari setiap keputusan sebelum melanjutkan. Selain itu, perawatan yang harus ditempuh untuk memastikan bahwa praktek keuangan yang sesuai dengan segala undang-undang hukum dan peraturan.
Peran manajer keuangan bervariasi secara signifikan. Sifat pekerjaan umum tersebut dapat menyesatkan gelar sebagai tingkat dan ruang lingkup dari tanggung jawab yang terlibat dalam setiap peran bisa berbeda sangat. Misalnya, di perusahaan-perusahaan lebih besar peran strategis lebih berkaitan dengan analisis, sementara di kelompok, lebih kecil seorang manajer keuangan mungkin bertanggung jawab atas pengambilan dan persiapan rekening.
·         Secara umum, tugas seluruh peran mungkin termasuk :

1. menyediakan dan menafsirkan informasi keuangan
2. pemantauan dan menafsirkan arus kas dan memprediksi tren masa depan
3. menganalisis perubahan dan menasihati sesuai
4. merumuskan rencana bisnis strategis dan jangka panjang
5. meneliti dan melaporkan faktor yang mempengaruhi kinerja bisnis
6. menganalisis pesaing dan tren pasar
7. mengembangkan mekanisme pengelolaan keuangan yang meminimalkan risiko keuangan
8.  melakukan review dan evaluasi peluang pengurangan biaya
9. mengelola akuntansi keuangan perusahaan , pemantauan dan sistem pelaporan
10. penghubung dengan auditor untuk memastikan pemantauan tahunan dilakukan
11. mengembangkan hubungan eksternal dengan kontak yang sesuai , misalnya auditor, pengacara , bankir dan organisasi hukum seperti Inland Revenue
12. menghasilkan laporan keuangan yang akurat dengan tenggat waktu tertentu
13. mengelola anggaran
14. mengatur sumber keuangan yang baru untuk fasilitas utang perusahaan
15. mengawasi staf
16. mengikuti perkembangan perubahan peraturan keuangan dan perundang-undangan

2.2 Contoh Kasus Accounting Manager Vs Chief Accountant

Sedikit dari perjalanan karir di masa lalu (pertengahan tahun 2001) ketika ditawari jabatan “Accounting Manager,” saat itu saya kaget melihat deskripsi jabatan beserta uraian tugas dan wewenang yang disodorkan langsung oleh direktur (sekaligus pemilik) perusahaan.
Kaget, karena ketika menjadi chief accountant sebelumnya, tugas saya tidak sebanyak yang ditawarkan untuk posisi accounting manager saat itu.

Uraian Tugas dan Rincian Pekerjaan Chief Accountant

Saat menjadi chief accountant sebelumnya, tugas saya kurang-lebih sebagai berikut:
·         Mengawasi pelaksanaan administrasi dan akuntansi sehari-hari yang dijalankan oleh beberapa akuntan—mulai dari pengumpulan dan pemilahan bukti transaksi, penghitungan, hingga input data ke dalam sistim—sesuai prosedur yang telah ada.
·         Melakukan review harian terhadap akun kas, review mingguan terhadap akun putang dan utang, serta review bulanan untuk semua akun.
·         Mengawasi pengumpulan data dan perhitungan cost di produksi telah sesuai dengan metode yang ditentukan (saat itu memakai standard costing.)
·         Melakukan rekonsiliasi atas semua akun (nominal dan permanent) setiap menjelang tutup buku, termasuk memberikan approval terhadap berbagai penyesuaian dan koreksi yang dibutuhkan—agar catatan mewakili kejadian transaksi yang sesungguhnya dengan akurat.
·         Memastikan laporan kas harian, mingguan dan laporan arus kas bulanan yang dibuat oleh cash accountant sudah akurat. Memastikan laporan piutang dan utang mingguan sudah akurat. Memastikan laporan persediaan harian dan mingguan telah akurat. Memastikan laporan aktiva tetap bulanan telah akurat. Dan, memastikan semua laporan tersebut telah sesuai dengan standar akuntansi yang ada.
·         Mengkoordinasikan proses penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk kebutuhan internal (manajemen) serta mempresentasikannya sewaktu-waktu bila pihak manajemen membutuhkan.
·         Menyusun dan menyajikan laporan keuangan untuk asersi manajemen untuk pihak luar, baik komersial maupun fiscal (Laporan Laba-Rugi, Neraca, Laporan Perubahan Modal, dan Laporan Arus Kas) secara tahunan.
·         Memberikan support dan assistensi yang maksimal bagi semua bagian di dalam perusahaan terkait dengan masalah adminsitrasi, data, serta analisa laporan keuangan, guna pencapaian target dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.
·         Mengawasi dan mengkoordinasikan penumpulan data, bukti transaksi hingga pelaporan pajak perusahaan (untuk semua jenis pajak.) Serta memastikan laporan fiskal telah sesuai dengan Undang-Undang Pajak yang berlaku, dan bisa dibandingkan dengan laporan komersial (setelah koreksi fiskal.)
·         Memberikan asistensi dan support yang efektif bagi auditor independent dan pemeriksa dari Dirjen Pajak bila dibutuhkan.
·         Memberikan training, pengarahan, panduan, dan bimbingan bagi semua staf di bagian accounting terkait hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan perusahaan sehari-hari—agar bisa menjalankan tugas dan fungsi seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
·         Menjadi role-model dan mentor bagi semua staf di bagian accounting.
Untuk menjalankan tugas dan pekerjaan tersebut, sebagai chief accountant, saya dibantu oleh beberapa staf:
·         Cash Accountant
·         Account Receivable Accountant
·         Account Payable Accountant
·         Cost and Inventory Accountant (Rangkap)
·         Fixed Asset and Payroll Accountant (Rangkap)
·         Tax Accountant
Dan masing-masing accountant dibantu lagi oleh clerk (data entry).
Diantara banyaknya tugas dan tanggungjawab kerja, yang paling berat di posisi ini, setidaknya menurut pendapat saya pribadi, yaitu: setiap kesalahan yang dilakukan oleh staf di bagian accounting (apapun itu) adalah tanggungjawab chief accountant.
Sebagai pengimbang beban berat tersebut, disamping memperoleh fasilitas dan privilege yang sedikit lebih dibandingkan staf, juga memiliki hak dan wewenang untuk: memindahkan (jika perlu mengajukan permintaan pemecatan), mengusulkan kenaikan gaji bagi staf yang ada, mengijinkan atau tidak mengijinkan permintaan absent dan cuti bagi semua staf di bagian accounting.
Itulah kurang lebih tugas dan pekerjaan chief accountant, yang terusterang saja cukup banyak dan tidak mudah.
Dan ternyata, sudara-saudara, tugas dan pekerjaan chief accountant tersebut belum seberapa dibandingkan dengan posisi accounting manager yang ditawarkan kepada saya oleh perusahaan PMA yang sekalanya termasuk sedang (menengah) dengan jumlah pegawai dan pekerja yang mencapai 400-an orang.

Tugas dan Pekerjaan Accounting and Financial Manager

Seperti sudah saya sampaikan di awal, posisi baru yang ditawarkan ke saya adalah “Accounting Manager”—yang dalam bayangan saya, tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan posisi chief accountant.
Tetapi apa yang saya temukan di uraian tugas dan tanggungjawab yang disodorkan, ternyata jauuuuhhh.. berbeda dari apa yang saya bayangkan. Disamping tugas dan pekerjaan yang sudah biasa saya laukan sebagai chief accountant (lihat rincian di atas), juga dibebani tanggungjawab atas pelaksanaan dan manajemen bagian-bagian di luar accounting.
Bagian-bagian di luar accounting yang menjadi tanggungjawab baru saya sebagai accounting manager, tiada lain dan tak bukan adalah bagian “keuangan (finance),” asli thok bagian keuangan. Tepatnya:
·         Cash & Capital Management (planning, receipt, disbursement & analysis, bank relation, asset acquisition & investment analysis, dan shareholder management) yang biasanya dilakukan oleh seorang “Financial Manager.”
·         Credit Management (credit procedure and policy, credit analysis, customer analysis and relation, serta collection) yang biasanya dilakukan oleh seorang “Credit Manager.”
·         Purchasing Management (purchase requisition, purchase order, economical order quantity analysis, outsourcing & sub-contractor analysis, vendor analysis and relation, dll) yang biasanya dikelola oleh seorang “Purchasing manager.”
·         Warehouse Management (receipt of goods, inventory physical counts, inventory availability analysis, shipping/trucking/forwarding, dan on board stuffing) yang biasanya dilakukan oleh seorang “Warehouse & Shipping Manager.”
Bayangkan, sudah segitu banyak dan kompleks tugas saya di accounting, masih harus ditambahi dengan tugas dan tanggungjawab yang bagi saya, terlalu berat untuk ditanggung sendirian.
Tentu saja saya keberatan dan menolak tawaran tersebut. Dengan gamblang saya jelaskan kepada direktur yang mewawancarai, bahwa: saya hanya bisa menjalankan tugas dan tanggungjawab sebatas chief accountant. Sedangkan tugas-tugas tambahan yang akan dibebankan tersebut adalah tugas beberapa orang manager di bagian keuangan (financial manager, credit manager, purchasing manager dan warehouse & shipping manager).
Saya menganjurkan kepada beliau (diretur PMA yang kebetulan orang asing), agar mencari beberapa manager yang dia butuhkan—tidak dengan merangkapkannya dengan chief accountant. Disamping terlalu berat, hasilnya kemungkinan besar akan tidak maksimal.)
Pada dasarnya beliau setuju dengan saran tersebut, akan tetapi perusahaan belum mampu mampu membayar segitu banyak manager. Perusahaan belum memerlukan bagian keuangan (finance) yang terpisah. “Come on, this is not a giant company,” tukasnya. Saya bisa memahami maksu dan keinginannya.
Setelah melalui diskusi dalam beberapa tahap peertemuan dengan beliau, akhirnya saya menyetujui tawaran tersebut dengan beberapa catatan:
·         Jabatan saya BUKAN “Accounting Manager”—karena akuntansi tidak mengenal jabatan manager, MELAINKAN “Accounting and Financial Manager.” Tambahan kata “Financial”-lah yang membuat kata “Manager” menjadi lebih pas, disamping tugas dan fungsi yang akan dilaksanakan juga menjadi lebih pas.
·         Khusus di accounting, saya minta dibantu oleh seorang chief accountant—yang akan menjalankan tugas dan fungsi akuntansi secara penuh, tentunya di bawah pengawasan saya sebagai Accounting and Financial Manager.
·         Di masing-masing bagian (cash, credit, purchasing, dan warehouse) saya minta ada seorang officer yang dibantu oleh beberapa clerk dan staf pelaksana yang akan menjalankan fungsinya masing-masing setiap harinya.
Tentu saja saya juga minta gaji yang pantas untuk tanggungjawab sebesar itu. Keputusan menerima tawaran tersebut bukan semata-mata karena ambisi terhadap gaji yang lebih besar, melainkan peluang mendulang pengalaman dan pengetahuan yang begitu terbuka lebar di depan mata saya. Tanpa bermaksud munafik, bagi saya, gaji dan bentuk reward lainnya hanya efek dari kerja keras dan tanggungjawab yang sanggup saya pikul. Tak lebih dan tak kurang.

 SUMBER